BANGUN ATMOSFER AKADEMIK, HMPS HTN GELAR WEBINAR UNDANG WAKIL KETUA DPR RI 2014-2019
Media Center- Setiap negara terdapat politik hukum yang perannya sebagai kebijakan dasar bagi penyelenggara negara untuk menentukan arah, bentuk maupun isi hukum yang akan dibentuk. Dengan pembahasan lebih lanjut, Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Tata Negara Fakultas Syari’ah UIN KHAS Jember sukses menggelar acara Webinar Nasional dengan tema “Dinamika Penerapan Politik dan Hukum di Indonesia” pada Senin (15/11). Acara berlangsung melalui aplikasi Zoom Meeting pada pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00 WIB.
Tujuan dari acara tersebut adalah untuk menambah wawasan mahasiswa agar lebih kritis terhadap problematika dinamika politik dan hukum di Indonesia, baik dari segi penerapan maupun perkembangannya.
“Banyaknya pakar dan ahli hukum mengkritisi kebijakan pemerintah karena dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan demokrasi, serta dinamisnya Hukum Tata Negara di Indonesia sangat penting webinar ini diikuti oleh seluruh mahasiswa hukum.,” ucap Muhammad Rizal sebagai ketua HMPS HTN dalam sambutannya.
Dekan Fakultas Syariah, Prof. Dr. M. Noor Harisudin M.Fil.I dalam sambutannya berharap acara ini sebagai bagian penting atmosfer akademik di lingkungan Fakultas Syariah.
“Kami berharap agar terobosan seperti terus terjalin karena ini menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan atmosfer akademik mahasiswa Fakultas Syariah,”ungkapnya yang juga Ketua Asosiasi Penulis dan Peneliti Islam Nusantara Seluruh Indonesia.
Fahri Hamzah, S.E sebagai narasumber pada acara tersebut menjelaskan bahwa negara Indonesia ini tumbuh menjadi negara kesatuan secara bertahap dan mengalami banyak hal di bidang hukum dan politiknya.
“Indonesia mengalami transformasi yang dahsyat, menjadi sebuah negara Kesatuan yang memiliki beragam suku, bangsa, dan beribu pulau. Sehingga dinamika lahirnya negara Indonesia datang dari dinamika politik yang tidak mudah. Itulah sebabnya Indonesia lahir sebagai sebuah bangsa yang besar sehingga negara lain perlu banyak belajar dari negara Indonesia,” jelas Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019.
Pada kesempata itu, Fahri juga menyampaikan bahwa dalam dinamika itu terdapat kesepakatan politik lahirnya negara Indonesia yang bernama Pancasila. Proses penyusunan Pancasila ini merupakan proses politik yang tidak mudah dan sangat unik, karena tidak semua bangsa bisa mengalami hal yang demikian.
Keunikian lain yang dimiliki negara Indonesia adalah adanya prosesi politik dan hukum dalam bernegara, yaitu negara Indonesia punya Mahkamah Konstitusi yang lahir bersama amandemen UUD yang menjadi rujukan inti dari pembentukan Undang-Undang.
Di akhir acara, Fahri Hamzah memberikan pesan kepada mahasiswa Hukum Tata Negara untuk memperbanyak dalam mempelajari sejarah.
“Karena kita tidak bisa menikmati dinamika hari ini tanpa menikmati dinamika masalalu, dan di Indonesia sangat kaya akan hal itu. Membaca sejarah itu ibarat menarik anak panah, kalau kita menarik ke belakang bacaan kita lebih jauh lagi, maka kita akan memiliki daya jangkau yang jauh. Kita bisa memiliki kemampuan memprediksi masa depan, kita bisa mendesain masa depan yang kita kehendaki,” pungkas Staf Ahli MPR RI itu.
Acara yang dipandu oleh Agil Nasihul Umam tersebut diikuti oleh lebih dari 170 peserta dari kalangan mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia.
Reporter: Silvia Faizzatur Rosida
Editor: Siti Junita