FAKULTAS SYARIAH UIN JEMBER DAN UIN SAMARINDA KERJA SAMA TINGKATKAN KAPASITAS KELEMBAGAAN
Media Center- Merespon adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember melakukan penandatanganan kerja sama dengan Fakultas Syariah UIN Sultan Adji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Senin (24/01/22).
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Dr. Martoyo, S.H.I., M.H. menjelaskan adanya misi kerja sama dengan Fakultas Syariah UINSI Samarinda sebagai bentuk ikhtiar dalam hal meningkatkan kapasitas kelembagaan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. Di antaranya meliputi kerja sama pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berwujud program pertukaran baik dosen maupun mahasiswa, dan tri dharma perguruan tinggi.
“Saya kira kerja sama ini sangat penting bagi pengembangan kapasitas Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, terutama terkait dengan penguatan akademik maupun non-akademik, baik oleh dosen maupun respon. Insya Allah Fakultas Syariah UIN KHAS Jember akan lebih berkembang pesat,” tutur Dosen Fakultas Syariah itu.
Acara tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M. Fil. I. dan Dekan Fakultas Syariah UINSI Samarinda, Dr. Bambang Iswanto, SH, MH. Dalam sambutannya, Prof. Haris menyatakan bahwa alasan memilih UINSI Samarinda sebagai partner adalah kedua instansi itu memiliki kesamaan dalam transformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN, serta membangun relasi di UIN yang berada di luar jawa.
“Faktor di luar Pulau Jawa-nya itu yang menjadi sangat penting. Tentu hal tersebut sebagai penguatan, sinergi dan kolaborasi dengan UIN yang ada di luar Pulau Jawa sekaligus memiliki kesamaan baru bertransformasi menjadi UIN,” tutur Guru Besar UIN KHAS Jember yang juga Ketua PP Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara tersebut.
Dalam pertemuan itu membahas terkait masing-masing potensi yang telah dimiliki oleh Fakultas Syariah UIN KHAS Jember dan juga Fakultas Syariah UINSI Samarinda. Tidak hanya itu, juga dicari mengenai peluang yang bisa dijadikan sebagai program kerja sama dalam tri dharma perguruan tinggi di Indonesia.
Dr. Bambang Iswanto, M. H., sebagai Dekan FASYA UINSI Samarinda merespon dengan penuh atunsias.
“Jika hanya kerja sama tetapi tidak ada program sebagai tindak lanjutnya maka tidak akan ada artinya, tidak bermanfaat. Makanya kalau kerja sama harus ada tindak lanjutnya dalam bentuk program kerja,” pungkas Dr. Bambang yang juga Dekan Fakultas Syariah UINSI.
Reporter: Lia Amelia Rahmah
Editor: Siti Junita
