FOKUS DAN BELAJAR DI SEPERTIGA MALAM JADI KUNCI SUKSES PERAIH SKRIPSI DAN IPK TERBAIK
Media Center- Deklarasikan sebagai fakultas paling inovatif, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) KHAS Jember terus kembangkan program pengembangan akademik, salah satunya dan satu-satunya di fakultas UIN KHAS Jember yang mengadakan program kompetisi skripsi terbaik.
Peraih skripsi terbaik kali ini dimenangkan oleh mahasiswa yang menempuh double degree bernama Zakiyyah Ilma Ahmad yaitu mahasiswa kelahiran Jombang, pada 31 Januari 1999 dengan Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.
“Menurut saya paling terkesan ketika menjalani kuliah dengan double degree yang tidak mudah, terutama membagi waktu jam kuliah yang sesekali bentrok”ungkapnya
Skripsi terbaik milik Zakiyyah memiliki judul “Metode Pembayaran Cash On Delevery (COD) Melalui Jasa Ekspedisi PT. Pos Indonesia Jember Dalam Analisis Fatwa DSN MUI Nomor 113/DSN-MUI/IX/2017 Tentang Akad Wakalah Bi Al-Ujrah”
“Bukan hal mudah untuk mampu menyelesaikan kedua pendidikan dengan tepat waktu, Alhamdulillah saya bisa dan mendapat predikat skripsi terbaik,” lugasnya.
Zakiyyah Ilma Ahmad membuktikan bahwa sebagai mahasiswa kupu-kupu juga dapat meraih prestasi berupa skripsi terbaik dalam pengerjaan sekitar 8 bulan saja.
“Kebetulan saya non-organisasi selama kuliah, sempat mengikuti salahsatu komunitas kajian hanya saja sebagai mahasiswa double degree sulit membagi waktu jadi saya putuskan untuk mengundurkan diri” jelas Zakiyyah
“Dalam mengerjakan skripsi baiknya setiap hari kerjakan, walau Cuma menghasilkan satu atau dua baris saja. Kebetulan saya juga menggunakan metode itu dan selesai menyelesaikannya selama 8 bulan” tambah Zakiyyah
Dr. Busriyanti, M.Ag sebagai dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing akademik saudari Zakiyyah memang sempat meragukan kemampuannya dalam menempuh double degree.
“Berkat keuletan dan kesungguhannya, dia berhasil menyelesaikan keduanya dan menjadi yang terbaik,” ungkap Dr. Busriyanti, M.Ag yang juga Ketua Program Studi Hukum Ekonomi Syariah.
Selain Skripsi terbaik, pada acaraYudisium yang terselenggara pada tanggal 18 Oktober 2021 juga mengumumkan mahasiwa dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dengan nilai mencapai 3.93. Mahasiswa Hukum Keluarga asal Bondowoso ini bernama Ahmad Riyanto, terlahir di Bondowoso pada 10 Desember 1998.
Perjalanan Riyan dibangku kuliah tidaklah mudah, mulai dari sulitnya finansial, kehilangan seorang ayah dan bahkan sempat terfikir untuk memutuskan pendidikan demi menyambung kehidupan keluarganya.
“Masa-masa semester 4 merupakan masa yang sangat berat, ayah saya wafat dan nilai semakin merosot, bahkan kefikiran untuk bekerja dan tidak melanjutkan kuliah, tetapi ibu selalu menguatkan” ungkap Riyan.
Dengan pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi ternyata ditempuh dengan proses belajar yang luar biasa, metode dan pemilihan waktu yang sangat strategis
“Semisal ada tugas, saya lebih suka dikerjakan langsung meski tidak selesai dalam waktu singkat” tutur Riyan
Riyan membocorkan rahasianya, waktu yang paling Riyan sukai untuk belajar adalah sepertiga malam dengan menulis ulang materi yang dibutuhkan sehingga tidak ada materi yang terlewat dalam benaknya.
“Menulis ulang materi yang diperlukan lebih memahamkan bagisaya ketimbang dihafal” lanjutnya.
Dr. H. Ahmad Junaidi, S.Pd., M.Ag sebagai Kaprodi Hukum Keluarga sangat mengapresiasi perjuangan dan prestasi yang diperoleh atas perjuangan saudara Riyan.
“Dimasa sekarang dengan kondisi belajar yang kurang kondusif dia mampu meraih prestasi IPK terbaik dengan fokus dan ketekunan yang maksimal” ujar Dr. H. Ahmad Junaidi, S.Pd., M.Ag
“Kembali pada niat awal kuliah, fokus dan jangan lupakan jerih payah kedua orang tua itu yang terpenting,” pungkas Dr. H. Ahmad Junaidi, S.Pd., M.Ag
Reporter: Silvi Nurazizah
Editor: Nury Khoiril Jamil