GAIRAHKAN BUDAYA MENELITI DAN MENULIS, PRODI HUKUM TATA NEGARA LUNCURKAN JURNAL CONSTITUTION
Media Center – Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember dalam rangka pengembangan kualitas dan kredibilitas akademik, telah meluncurkan Jurnal Constution pada 14 April 2022. Jurnal ini merupakan salah satu inovasi yaitu sebagai wadah untuk peneliti atau penulis utamanya bagi para civitas akademika Program Studi Hukum Tata Negara (Jumat, 13/05).
Sholikul Hadi, S. H., M. H., Koordinator Program Studi Hukum Tata Negara sekaligus pengarah Tim Jurnal Constitution menjelaskan bahwa salah satu latar belakang diluncurkannya jurnal ini adalah sebagai upaya dalam peningkatan untuk melaksanakan pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Khususnya pada bidang penelitian, penulisan, dan publikasi ilmiah sehingga akan berdampak pada kualitas lulusan dan mendukung akreditas prodi nantinya.
“Silahkan bagi dari kalangan dosen, mahasiswa, peneliti, praktisi, dan masyarakat yang memiliki perhatian terhadap kajian Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara nantinya bisa berkunjung ke jurnal kami," jelas Koordinator prodi HTN itu.
Sebagai Koordinator Program Studi Hukum Tata Negara, Sholikul Hadi berusaha sekuat mungkin dalam memberikan dukungan dan arahan Tim Jurnal Constitution untuk perealisasian penerbitan jurnal, mempertahankan keberlangsungannya hingga menjadikan Jurnal Constitution sebagai Jurnal Internasional sehingga dapat eksis dan memiliki pengaruh terhadap pengembangan ilmu Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara.
Erfina Fuadatul Khilmi, M. H., Editor In Chief Jurnal Constitution menjelaskan bahwa ada beberapa sistem yang nantinya akan diatur dalam Jurnal Constitution. Diantaranya terkait penetapan regulasi atau aturan mengenai waktu terbitnya jurnal, kemudian terkait template artikel yang juga harus ditentukan sesuai kesepakatan nantinya, serta scope atau ruang lingkup harus berisi mengenai kajian Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara.
Adapun beberapa kriteria yang harus dipenuhi supaya artikel dapat terpublikasikan adalah dengan fokus pada kajian HTN atau HAN yang meliputi organ kekuasaan negara, demokrasi, HAM, dan lainnya.
“Saya rasa terbitnya jurnal ini sangat penting ya, harapannya selain sebagai pusat kajian, jurnal ini juga bisa sebagai sosialisasi kepada masyarakat tentang HTN-HAN. Sebagai Editor In Chief tugas saya adalah mengedit dan memeriksa kembali artikel yang akan diterbitkan serta selalu menjaga komunikasi dengan reviewer," ujar Erfina.
Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M. Fil. I., sebagai Dekan Fakultas Syariah dalam wawancara menyampaikan bahwa Jurnal Constitution akan fokus pada publikasi karya ilmiah para dosen, mahasiswa, atau masyarakat umum sesuai dengan fokus jurnal ini.
"Setelah jurnal IJLIL dan Rechtenstudent Journal yang mana milik Fakultas Syariah, sekarang waktunya untuk prodi HTN punya jurnalnya sendiri yang nantinya setiap prodi diharapkan bisa memiliki jurnal masing-masing," terang Prof. Haris yang juga Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se-Indonesia.
Prof. Haris berharap kedepan agar Jurnal Constutions dapat terealisasi dan terus eksis menerbitkan karya-karya sebagaimana mestinya sesuai target dengan tepat waktu dan isinya yang berkualitas.
"Semoga Jurnal Constitution dapat terealisasi dengan baik dan menjadi salah satu jurnal kebanggaan kita semua," pungkas Prof Haris yang juga Ketua PP Asosiasi pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi negara (APHTN-HAN).
Reporter : Camelia Nailul Rahmah Rhusandy
Editor : Erni Fitriani
