JELANG HARI RAYA IDUL ADHA 1443 H, FAKULTAS SYARIAH BERBAGI ILMU TENTANG KURBAN
Media Center - Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember bersama Politeknik Negeri Jember berkolaborasi dengan Kantor Urusan Agama Kecamatan Tanggul dalam acara "Sosialisasi Juru Sembelih Halal KUA Kecamatan Tanggul Lazisnu MWC Tanggul - LTMNU MWC Tanggul" yang berlokasi di Aula Utama KUA Kecamatan Tanggul pada Rabu (6/7). Kegiatan ini dihadiri oleh delegasi dosen dari kampus UIN KHAS Jember Ahmad Zainul Hakim, M.Pd.I dan Rizqil Azizi, M.H.I serta dosen dari kampus Politeknik Negeri Jember Anang Febri Prasetyo, S.Pt., M.Si.
Sebagai tuan rumah, Kepala KUA Kecamatan Tanggul H. Adnan Widodo, S.Ag., M.H.I menyampaikan terkait perlunya sosialisasi tentang pelaksanaan hewan kurban yang menjadi ibadah tahunan umat muslim yang juga bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha dan juga ibadah haji.
"Idul Adha tahun ini sangat istimewa, karena Idul Adha kali ini berbarengan dengan ?Haji Furoda’, serta juga sedang ramai penyakit mulut dan kuku (PMK), oleh karenanya kami berterimakasih kepada semua pemateri atas materi dan kesempatan yang diberikan," ungkap Kepala KUA Tanggul dengan tegas.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ahmad Zainul Hakim, M.Pd.I yang juga sebagai dosen UIN KHAS Jember menyampaikan tentang bagaimana cara para pemberi kurban dalam mendekatkan diri kepada Allah Swt.
"Berkurban tentu adalah kegiatan yang harus dilakukan bagi orang-orang yang bertakwa, bagi manusia, yang sampai kepada manusia adalah dagingnya saja, namun yang sampai kepada Allah adalah taqwanya, cara kita mendekatkan diri kepada Allah melalui berkurban adalah dengan taqwa kepada-Nya."
Rizqil Azizi, M.H.I., juga menyampaikan tentang fikih kurban yang sudah lama menjadi simpang siur dalam retorika pemikiran fikih baik secara hukum maupun pelaksanaannya.
"Permasalahan yang ada dalam kurban itu sudah biasa, karena fikih itu salah satu cirinya adalah perbedaan pendapat di kalangan ulama. Bahkan dari hukum berkurbannya saja itu sudah berbeda pendapat, ada yang mengatakan menurut jumhur ulama hukum berkurban itu sunnah muakkadah dan dari mazhab hanafiyah hukum berkurban itu wajib bagi yang mampu," ujar Rizkil Azizi yang juga menjadi pengajar di Ponpes Darul Hikam Mangi-Jember.
Selanjutnya, narasumber dari Politeknik Negeri Jember, Anang Febri Prasetyo,S. Pt. M.Si. juga memberikan masukan dan saran tentang penyakit PMK pada hewan kurban.
“Untuk daging yang berasal dari sapi PMK, insyaallah masih bisa kita konsumsi. Buktinya selama ini kita import daging dari India yang mengidap PMK tetap aman,? tutur Anang.
Di akhir sosialisasi tersebut juga dilaksanakan praktik cara menjatuhkan hewan dengan cara yang tepat tanpa melukai hewan kurban. Dalam hal ini praktik diperagakan oleh Anang Febri Prasetyo Dosen, 1 dosen lain serta 1 mahasiswa dari kampus yang sama, dan diikuti oleh semua peserta sosialisasi.
Kegiatan dihadiri oleh peserta dari berbagai wilayah di Kecamatan Tanggul. Dalam pertemuan tersebut hadir para pemuka agama, tokoh masyarakat dan takmir-takmir masjid sekitar Kecamatan Tanggul.
Reporter :Ali Akbar Masyayih
Editor : Arinal Haq