LAKSANAKAN PKL DI KANTOR IMIGRASI JEMBER, DEKAN TEKAD KEMBANGKAN PENELITIAN SECARA KHUSUS
Media Center - Perkuat keterampilan dan kecakapan mahasiswa, Fakultas Syariah lakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di berbagai lembaga bergengsi, salah satunya yakni di kantor Imigrasi Jember. Tercatat sebanyak enam mahasiswa mengikuti program tersebut sejak bulan Januari kemarin.
Kantor imigrasi (baca: Kanim) merupakan unit pelaksanaan teknis di bawah direktorat jenderal imigrasi yang menjalankan fungsi keimigrasian di daerah kabupaten/kota atau kecamatan. Kantor imigrasi Jember sendiri merupakan kantor imigrasi tingkat II, yang memiliki wilayah kerja meliputi kabupaten Jember, Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso.
"Pemahaman awal, bahwa kantor imigrasi tidak berkaitan dengan hukum. Namun, ketika Kami terjun banyak mengetahui hukum yang diberlakukan seperti hukum internasional,” ungkap Ahmad Muzayyin selaku koordinator.
Enam mahasiswa yang tergabung dalam kelompok PKL tersebut di antaranya, lima dari prodi Hukum Tata Negara (HTN) dan satu dari prodi Hukum Keluarga (HK) yaitu Ahmad Muzayyin, Reza Janitra Dananjaya, Ma'ruf, Siti Nur Haliza, Riza Safin Nabila, Irma Rofita.
Dalam kegiatannya, mahasiswa dibekalkan ilmu dan tugas layaknya seperti pegawai imigrasi. Tentu merupakan kesempatan baik untuk belajar lebih mendalam dengan adanya program PKL ini.
"Kami berharap nantinya ketika lulus kuliah bisa menjadi bagian di kantor imigrasi. Itu sangat menyenangkan," tambahnya.
Program PKL yang merupakan program wajib tahunan kepada mahasiswa tingkat akhir Fakultas Syariah sangat dirasa manfaatnya. Pengalaman dan ilmu baru, serta peristiwa unik akan lahir dalam waktu kurang lebih 40 hari kerja itu.
"Saya tekankan jangan malas, harus rajin dan sopan. Karena ini merupakan kesempatan istimewa bisa melaksanakan praktik kegiatan kuliah lapangan di kantor imigrasi kelas 1 TPI Jember," ujar Basuki Kurniawan, M.H. selaku dosen pamong.
Prof. Dr. M. Noor Harisudin M. Fil.I selaku Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember berharap agar mahasiswa dapat memanfaatkan momentum PKL sebagai ajang pengembangan diri. Terkhusus di kantor Imigrasi, mahasiswa memahami tentang tupoksi dan kewenangan lembaga.
“Perlu disambungkan dengan realita di lapangan terkait imigrasi, Kita ingin mereka paham keimigrasian,” lugas Prof. Harisudin yang juga Ketua APHTN-HAN.
Prof. Harisudin juga berharap atas hadirnya program ini dapat dijadikan sebagai bahan pengembangan keilmuan yang secara khusus memerhatikan tentang keimidgrasian seperti penelitian pada artikel ilmiah, skirpsi dan sebagainya.
Reporter: Ulfa Miftahur Rohmah
Editor: Nury Khoiril Jamil