LOLOS DARI RIBUAN PENDAFTAR, MAHASISWA SYARIAH INI JADI VOLUNTEER DUA KEMENTERIAN DI LOMBOK
Media Center - Mahasiswa dikenal sebagai sosok “Agent of Change” yang diharapkan membawa angin segar perubahan di tengah masyarakat. Semangat itu dipegang teguh oleh Ilham Febri Pratama, seorang Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember yang menjadi relawan dalam Program “Pemberdayaan Desa Milenial Mengabdi 1.0 Lombok” oleh Yayasan Karya Anak Millenial (KAMI) Foundation yang bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora RI) serta Kementerian Parawisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI).
Sebelum menjadi terpilih menjadi salah satu dari 300 volunteer terpilih, tercatat pendaftar program yang dilaksanakan selama 10 hari terhitung sejak 6 Februari 2022 di pulau Lombok tersebut diikuti oleh 13.000 calon volunteer dari seluruh Indonesia. Ilham sapaan akrabnya mewakili Fakultas Syariah UIN KHAS Jember dan Kabupaten Banyuwangi setelah melewati seleksi yang ketat.
“Terlintas keinginan untuk mengisi masa libur semester dengan hal yang positif. Lantas, saya pun mengikuti salah satu seleksi volunteer di program pengabdian daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal),” ungkap Ilham yang juga pengurus divisi Kendali Mutu Media Center Fakultas Syariah UIN KHAS Jember tersebut.
Sebelum berangkat untuk mengabdi sebagai seorang relawan, Ilham dan tim telah merancang puluhan program kerja untuk kegiatan di 8 titik daerah yang teridentifikasi sebagai 3T.
“10 Hari tentu bukan waktu yang lama, Hal inilah yang membuat kami harus memikirkan pula potensi gagal dan berhasilnya program yang kami canangkan sebelumnya,” imbuhnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan pembagian 4 divisi yakni Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan dan Ekonomi Kreatif. Ilham bersama 49 Volunteer lain ditugaskan di Obel-Obel yakni sebuah desa yang menjadi saksi gempa Lombok pada tahun 2018.
“Di desa itu saya ditempatkan dalam divisi Pendidikan yang berjumlah 9 orang, bertugas mengajar di SDN 1 Obel-Obel,” tukas Ilham yang juga aktif dalam Ikatan Seni Hadrah Masjid Biturrahman Banyuwangi.
Program Kerja yang diaplikasikan oleh Ilham dan 8 relawan lainnya di SDN 1 Obel-Obel berpusat pada pendidikan kreatif yang menyajikan pelajaran dengan cara-cara segar nan menyenangkan.
“Kami lakukan dengan cara-cara asik seperti story telling, teka-teki, permainan tradisional, menyelesaikan misi dan sebagainya, yang kemudian pada akhir kami donasikan buku-buku bacaan untuk anak-anak di SDN tersebut,” tambahnya.
Ilham melalui program yang telah dilaksanakan kepada anak-anak SDN 1 Obel-Obel berharap mimpi yang telah dilukiskan, dituliskan, dan disematkan di Pohon Mimpi menjadi motivasi untuk terus belajar dan belajar.
Melalui pengalaman menjadi relawan di daerah tertinggal, Ilham merasakan betul manfaat baik dari peningkatan kompetensi diri, perluasan relasi, menajamkan kepekaan sosial.
“Banyak lagi manfaat posistif yang bisa didapat dari menjadi volunteer di daerah tertinggal yang belum tercatat. Jadi volunteer di daerah tertinggal, why not?” pungkas Mahasiswa Prodi Hukum Tata Negara Fakultas Syariah UIN KHAS Jember tersebut.
Reporter: Arvina Hafidzah
Editor: Nury Khoiril Jamil