MAKIN CAKAP DIGITAL 2023, MOH. LUTFI: TEGASKAN BUDAYA DIGITAL HARUS BERKARAKTER PANCASILA
Media Center- Dalam rangka meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman. Pandu Digital Indonesia berkolaborasi dengan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember adakan webinar literasi digital perguruan tinggi yang bertemakan “Membangun Kesadaran Ilmiah Bagi Mahasiswa di Era Digital”. Acara tersebut diselenggarakan melalui Zoom Metting pada Rabu (24/05/2023).
Acara tersebut menghadirkan tiga narasumber berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr. Moh. Lutfi Nurcahyono, S.H.I, M.H.I. menjelaskan tentang Kesadaran Ilmiah dalam Aspek Digital Culture, Muhammad Mustafid menjelaskan tentang Kesadaran Ilmiah dalam Aspek Digital Ethics, dan Rizki Ayu Febriana menjelaskan tentang Kesadaran Ilmiah dalam Aspek Digital Safety.
Dr. Moh. Lutfi Nurcahyono, S.H.I, M.H.I. mengatakan bahwa dalam ruang media digital perlu adanya kewarasan bagi pengggunanya. Terutama di lingkungan mahasiswa yang tidak lepas dari pengaruh media digital. Dalam hal ini, penggunaan media digital harus diiringi dengan suatu karakter pengguna berdasarkan dengan nilai-nilai Pancasila.
“Saya Tegaskan bahwa nilai-nilai Pancasila kemudian perlu disalurkan ketika berkomunikasi di media sosial.” ujar Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember tersebut.
Dalam materinya, Muhammad Mustafid menjelaskan bahwa baik di dunia nyata maupun di dunia maya interaksi antar sesama manusia pasti terjadi. Dalam ruang digital kita akan berinteraksi dan berkomunikasi dengan perbedaan kultural. Mereka dengan berbagai cara membangun hubungan lebih jauh dan berkolaborasi dengan orang lain.
“Dengan media digital warganet setiap warganet akan berpartisipasi dengan banyak orang dalam bernagai hubungan melintasi geografis dan budaya. Maka dari itu, segala aktivitas digital memerlukan yang Namanya etika digital.” jelas Dewan Etik UNU Yogyakarta.
Pada kesempatan yang sama, Rizki Ayu Febriana mengatakan bahwa di era digital sekarang, memproteksi perangkat digital yang kita miliki merupakan faktor penting dalam beraktifitas di ruang digital. Selain itu, upaya transformasi saat ini mulai menumbuhkan kebiasaan baru, dimana kebiasaan tersebut menjadi embrio dari banyaknya kejahatan digital di dunia digital.
“Ketika menggunakan media digital penting untuk mengetahui terlebih dahulu bibit bobotnya, sisi positif maupun negatifnya, dan resikonya.” terang Dosen Praktisi Kampus Merdeka.
Acara tersebut dimoderatori oleh Annisa Choiriya dan diikuti ratusan peserta dari kalangan mahasiswa dan civitas akademika.
Reporter : Moh Ramdhan Harisuddin
Editor : Agift Akmal Maulana