PERKUAT KOMPETENSI MAHASISWA, LRDC ADAKAN WEBINAR NASIONAL BIDANG RISET DAN DEBAT HUKUM
Media Center - Law Research and Debate Community (LRDC) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember bersama dengan Klinik Hukum Rewang Rencang dan National Law Debate Community (NLDC) telah menggelar Webinar Nasional dengan tema, “Peningkatan Kualitas Debat dan Riset Hukum di Kalangan Mahasiswa Hukum” pada Sabtu, (19/3) pukul 08.00 WIB-selesai, dilaksanakan secara online via aplikasi Zoom Meeting.
Turut Hadir dalam acara tersebut, Fazal Akmal Musyarri S.H., M.H (Co Founder Klinik Hukum Rewang Rencang) dan Bryan Eduardus Christiano (Presiden NLDC Indonesia 2021) sebagai narasumber, dan hadir pula dalam kesempatan itu, Abdul Jabar, S.H., M.H. (Pembina LRDC), serta Endang Agoestin (Presiden LRDC).
Moh. Fatahilah sebagai Ketua Panita dalam sambutannya menjelaskan, tujuan dari acara ini yaitu memberikan pengetahuan tentang riset dan debat hukum.
"Tujuannya agar seluruh anggota LRDC dan peserta webinar dapat mengembangkan potensi dan kualitas dirinya dalam bidang debat dan riset hukum," ujar Fatahilah.
Abdul Jabar, S.H., M.H. sebagai Pembina LRDC dalam sambutannya mengaku mengapresiasi geliat kepengurusan LRDC dalam mengembangkan komunitas tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus LRDC yang terus berusaha mengembangkan komunitas ini agar terus bisa bersaing dengan komunitas lainnya," ungkap Jabar yang juga sebagai Kepala Laboratorium Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Fazal Akmal Musyarri S.H., M.H. sebagai Co Founder Klinik Hukum Rewang Rencang sekaligus narasumber pertama menjelaskan macam-macam sumber dan sistematika kepenulisan riset hukum.
“Sumber Riset Hukum bisa dicari melalui Karya Tulis Ilmiah, Jurnal/Paper, Makalah, Essai/Artikel. Sedangkan untuk sistematika kepenulisannya dimulai dari pendahuluan, tinjauan/kajian pustaka/teoritis, metode penelitian/penulisan, pembahasan/hasil/analisis, dan penutup,” ucap Fazal.
Selanjutnya, Bryan Eduardus Christiano sebagai (Presiden NLDC Indonesia 2021) sekaligus narasumber kedua memberikan pemaparan mengenai deskripsi kriteria penilaian kompetisi debat hukum misalnya saat ia menjadi juri di ajang Kompetisi Debat ILDC Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
“Kriteria penilaian utama biasanya dilihat dari tiga aspek penting ini, yaitu matter, manner, dan method, masing-masing punya indikator-indikator yang harus dipenuhi oleh peserta lomba,” kata Bryan.
Endang Agoestin sebagai Presiden Law Research and Debate Community berharap, acara ini dapat meningkatan kualitas debat dan riset hukum, baik pada anggota LRDC maupun peserta dari luar. Acara berjalan dengan lancar, diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai instansi di seluruh Indonesia.
Reporter: Ilham Febri Pratama
Editor: Erni Fitriani