PERTAMA KALI DIGELAR, BIMTEK PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS SYARIAH MELEBIHI KUOTA PESERTA
Media Center – Fakultas Syariah tidak berhenti membuat inovasi dalam membangun kualitas akademik. Salah satunya dengan menggelar Bimbingan Teknis Penulisan Skripsi untuk Mahasiswa. Acara tersebut merupakan pertama kali diselenggarakan oleh Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS Jember).
Salah satu tugas yang ‘ditakuti’ oleh kebanyakan mahasiswa tingkat akhir adalah ketika mereka menghadapi tugas akhir (Skripsi). Demi tunjang kemampuan menulis tugas akhir, Fakultas Syariah sukses menggelar acara tersebut di Aula VIP Lantai II Fakultas Syariah UIN KHAS Jember pada Rabu, (08/02/2023).
Turut hadir Prof. Dr. M. Noor Harisuddin, M.Fil.I selaku dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember dan Dr. Busriyanti, M.Ag, Kajur Hukum Islam Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
.jpeg)
Dr. Busriyanti dalam sambutannya mengatakan bahwa Bimtek Penulisan ini merupakan inovasi Fakultas Syariah yang diselenggarakan oleh Kajur Hukum Islam. “ Ini inovasi dan baru pertama di Fakultas Syariah. Pesertanya membludak. Dalam group calon peserta Bimtek, ada 350 mahasiswa yang bergabung. Tapi maaf. Bacth pertama hanya 40 orang. Karena offline dan kami ingin hasilnya bagus”, ujar Dr Busriyanti yang lulusan S3 UIN Sunan Ampel Surabaya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Prof. Dr, M. Noor Harisudin, M,Fil,I, dalam sambutannya, menuturkan rasa senang dan bangga terhadap Fakultas Syariah yang terus melakukan inovasi dan pembaharuan program. Inovasi kegiatan kali ini adalah bimbingan teknis penulisan skripsi bagi mahasiswa ini.
“Sesungguhnya, acara ini sudah lama direncanakan, yakni sejak 2022, akan tetapi baru dapat terlaksana di tahun 2023 ini. Alhamdulillah untuk pertama kalinya, Fakultas Syariah mengadakan bimbingan teknik penulisan skripsi. Melihat skripsi di Fakultas Syariah yang masih di bawah standar dan kegelisahan dari para dosen serta penguji mengenai hal tersebut akhirnya muncul bimbingan teknik penulisan skripsi ini”, ujar Prof Haris yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pelatihan MUI Jawa Timur.
Prof. Haris berharap bahwa diadakannya kegiatan ini agar menopang kebutuhan mahasiswa dalam penyusunan skripsi yang baik dan benar sesuai dengan buku pedoman termasuk juga teknik dalam parafrase serta turnitin,
Acara ini menghadirkan dua pemateri yang kompeten dalam bidangnya, yakni Dr. Martoyo, S.H.I., M.H. dan Dr. Abdul Wahab, M.H.I.
Dr. Abdul Wahab, M.H.I. dalam materinya menyampaikan teknik parafrase dan menekankan untuk menghindari penggunaan jasa parafrase melalui media internet.
“Parafrase itu mengubah sebuah kalimat menjadi kalimat baru tetapi maknanya sama. Teknik parafrase yang baik adalah parafrase yang legal dan manual tanpa menggunakan tool atau alat apapun. Mengambil ide pokok dari suatu paragraf lalu menuliskannya kembali dengan menggunakan bahasa sendiri. Dan mencamtumkan banyak referensi. Jangan menggunakan jasa parafrase melalui media internet karena hasil parafrase mesin selalu menghasilkan bahasa yang kaku dan tidak standar sehingga tidak dapat dimengerti”, jelas Dr Abd. Wahab yang juga Kaprodi Hukum Pidana Islam.
Dr. Martoyo, S.H.I., M.H. selaku pembicara kedua memaparkan materi tentang Metode Penelitian dan Penulisan Hukum (MPPH) mulai dari jenis penelitian, legal issue, pendekatan, teknik analisa data, teknik pengumpulan data, hingga kesimpulan dan lain sebagainya.
“Agar sukses dalam menulis skripsi ada 4, yang pertama adalah kesungguhan dalam meneliti. Kedua, temukan problematika hukum. Ketiga, susun sesuai dengan ketentuan dalam buku pedoman, dan yang keempat adalah gunakan dan pelajari ketentuan dari jenis dan metode penelitian,” jelas Wakil Dekan III Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Di penghujung acara, Dr. Martoyo, S.H.I., M.H menyampaikan closing statement bagi mahasaiswa Fakultas Syariah.
“Rubahlah paradigma skripsi memberatkan itu dengan membahagiakan”, ujar Dr. Martoyo yang juga lulusan S3 Fakultas Hukum Universitas Jember.
Reporter : Silvia Faizzatur Rosida
Editor : Moh Ramdhan Harisuddin
