syariah@uinkhas.ac.id -

RAHASIA TERSEMBUNYI DALAM SHOLAT

Home >Berita >RAHASIA TERSEMBUNYI DALAM SHOLAT
Diposting : Sabtu, 19 Aug 2023, 09:58:53 | Dilihat : 12371 kali
RAHASIA TERSEMBUNYI DALAM SHOLAT


Sebagai seorang muslim tentunya kita tidak asing dengan yang namanya “sholat”. Sholat merupakan salah satu bentuk penghambaan seorang muslim kepada tuhannya. Selain itu sholat merupakan salah satu bentuk dari rasa butuh seorang hamba pada Rabb-Nya, karena memang manusia merupakan makhluk yang lemah. Oleh karena itu Allah memerintahkan ibadah sholat minimal sebanyak lima kali sehari sebagai sarana komunikasi pada Rabb-Nya agar rasa butuh tersebut dapat teratasi. Seperti yang telah maklum diketahui bahwa di dalam sholat terdapat banyak bacaan baik itu pujian, permohonan ampunan, permohonan pertolongan maupun permohonan pengkabulan hajat, hal ini benar menunjukkan bahwa pensyariatan dari sholat adalah sarana komunikasi hamba dengan Rabb-Nya.

Ibaratnya ketika kita membicarakan sesuatu yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh kita, pastinya kita akan fokus dan benar-benar antusias membicarakan hal tersebut. Jika disambungkan dengan pengerjaan ibadah sholat maka kita wajib melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dan penuh konsentrasi agar yang kita hajatkan dapat diterima dan dikabulkan oleh Allah. Sehingga, jika kita telah berkomunikasi dengan tuhan kita minimal sebanyak 5 kali sehari, apakah mungkin doa-doa yang kita hajatkan tidak di dengar oleh-Nya? Apakah Allah akan membiarkan hamba-hamba-Nya yang setiap hari konsisten melaksanakan ibadah sholat?

Selanjutnya kami akan memberi contoh seperti berikut. Ketika ada seseorang muslim yang memiliki banyak hajat (keinginan) apakah ia akan merasa cukup meminta kepada tuhannya hanya dengan sholat lima waktu sehari semalam? Tentu jawabannya tidak. Misalnya seperti ini, ada seorang pria yang jatuh hati pada seorang wanita. Agar mendapatkan hati wanita tersebut maka ia akan melakukan segala cara agar hatinya terbuka untuk pria tersebut. Mulai dari mendekati orang-orang terdekat dari si wanita, melakukan kebiasaan yang sama dengan si wanita, atau bahkan berkomunikasi langsung dengan si wanita melalui obrolan yang ringan-ringan terlebih dahulu. Sehingga ketika si wanita sudah nyaman dengan seringnya berkomunikasi maka pada saat itu si pria mampu untuk mendapatkan hatinya. Ini sama halnya dengan seorang muslim yang telah disebutkan di atas yang memiliki banyak keinginan, maka tidak ada jalan lain selain mendekat pada Rabnya salah satunya dengan banyak menjalankan ibadah sholat.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa ibadah sholat terbagi menjadi dua jenis, yaitu sholat wajib dan sholat sunnah. Sholat wajib adalah sholat yang wajib dijalankan sebanyak lima kali dalam sehari semalam, yaitu Dluhur, Ashar, Maghrib, Isya’ dan Subuh. Sedangkan sholat sunnah menurut Syekh Khotib Asy-Syarbiniyy dalam karangannya yang berjudul “Mughni Al-Muhtaj Ila Ma’rifati Ma’aniyy Alfaadhiyy Al-Minhaajj”, sholat sunnah secara bahasa adalah “tambahan”, secara istilah adalah sholat yang tingkatannya berbeda dengan sholat fardlu (satu tingkat di bawah sholat fardlu).

Disebut “Tambahan” dikarenakan sholat ini sifatnya menambahi sholat yang telah diwajibkan oleh Allah[1]. Sehingga pensyariatan dari sholat sunnah adalah sebagai ibadah tambahan bagi seorang muslim dan sebagai sarana dalam rangka pendekatkan diri kepada Allah. Karena Allah maha tahu akan segala kebutuhan makhluk-Nya terutama manusia yang memang memiliki watak selalu ingin lebih dari apa yang telah ada, sehingga Allah syariatkan sholat sunnah agar manusia dapat meluluskan hajatnya dengan sering berkomunikasi dengan-Nya lewat sholat sunnah tersebut.  

Sholat sunnah menurut para ulama terbagi menjadi dua jenis, yaitu sholat yang disunnahkan untuk berjamaah dan sholat yang tidak disunnahkan untuk berjamaah. Sholat yang disunnahkan untuk berjamaah semisal adalah Sholat Id, Sholat Tarawih, Sholat Gerhana Matahari/Bulan, Sholat Istisqa’. Menurut Syekh Ibnu Hajar Al-Haitamiyy dalam kitabnya “Minhajul Qawim” Sholat Id adalah sholat sunnah yang paling utama, dikarenakan serupa dengan sholat fardlu secara berjamaah dalam pengerjaannya[2]. Untuk sholat sunnah selain sholat Id hukum jamaahnya hanya untuk syiar umat islam, tidak seperti sholat Id yang memang seperti sholat fardlu. Untuk sholat tarawih memiliki fungsi sebagai Qiyamu Ramadhan yaitu ibadah sunnah yang dikhususkan pada setiap malam Ramadhan selain itu memang ada hadist nabi yang memerintahkan untuk melaksanakan Qiyamu Ramadhan salah satunya dengan melaksanakan sholat tarawih tersebut.

Selanjutnya adalah sholat sunnah yang tidak disunnahkan untuk berjamaah, yaitu sholat Rawatib, Sholat Dhuha, Sholat Tahajjud, Sholat Witir, Sholat Tasbih, Sholat Tahiyatul Masjid, dan lain sebagainya. Sholat sunnah rawatib adalah sholat yang mengiringi sholat fardlu baik itu sebelum maupun sesudah. Ada ulama berpendapat bahwa fungsi sholat rawatib adalah menambal kekurangan sholat fardlu, satu sholat fardlu tertinggal dapat di tambal dengan 70 kali sholat rawatib, (wallahu a’lam). Selanjutnya sholat dluha, kata hadist nabi siapa yang sholat dluha maka akan termasuk ke dalam golongan oramg-orang awwabin. Awwabin adalah orang-orang yang senantiasa bertaubat dan kembali kepada Allah. Selain itu ada maqolah yang intinya setiap anggota tubuh manusia harus bersedekah setiap harinya dan itu dapat dilakukan dengan cara melaksanakan sholat dluha minimal 2 rakaat. Jika dilihat dari maqolah tersebut betapa agungnya sholat dluha sehingga diibaratkan mampu mencukupi sedekah dari seluruh anggota tubuh manusia. Selanjutnya ada sholat tahajjud yaitu sholat yang waktu pelaksanaanya adalah sepertiga malam. Sholat tahajjud ini sangat istimewa dikarenakan merupakan sholat sunnah yang langsung diperintahkan oleh Allah yang terdapat dalam Al-Quran surah Al-Isra’ ayat 79. Keutamaan dari sholat ini yang dijelaskan dalam ayat tersebut bahwa barangsiapa yang melaksanakan sholat tahajjud maka Allah akan mengangkat derajatnya. Di dalam tafsir ayat tersebut ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan diangkat derajatnya di dunia semisal menjadi orang terhormat, ada pula yang mengatakan kelak di hari akhir orang tersebut akan diangkat derajatnya yaitu derajat yang diagung-agungkan oleh umat manusia sejak nabi adam hingga hari akhir.

Pemaparan diatas merupakan segelintir atau bahkan bagian kecil dari rahasia-rahasia keutamaan sholat yang telah Allah tetapkan bagi umat muslim, dan bahkan hingga saat ini masih banyak pula rahasia-rahasia tersembunyi dari ibadah sholat itu sendiri. Karena memang semua ibadah atau bahkan syariat yang Allah tetapkan melalui nabi-Nya tidak lain hanyalah untuk keberlangsungan hidup umat manusia, untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang semakin hari semakin kompleks.

Tapi ada satu hal yang perlu diingat dalam menjalankan ibadah kepada Allah yaitu rasa Ikhlas dan tidak mengharap apapun. Semisal seseorang senantiasa mengerjakan sholat tahajjud setiap malam dengan harapan agar jabatannya naik atau bahkan tingkat popularitasnya semakin membaik, maka sama saja orang tersebut tidak ikhlas mengerjakan ibadah. Akan tetapi memang seperti itu hati manusia selalu menuntut yang realistis, mengerjakan sesuatu harus ada imbal baliknya. Menurut hadist nabi semua perbuatan ibadah manusia itu tergantung niatnya jika dia berniat ibadah karena Allah maka ia akan diberi apa saja selain yang dia inginkan, akan tetapi jika dia berniat ibadah karena satu hal tertentu (selain Allah) maka ia hanya akan mendapatkan apa yang dia inginkan saja[3].

 

 

Tema               : Maqashid Syariah

Penulis            : Fahmi Idris Mubarok, Mahasiswa semester 5, Program Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

 


[1] Syekh Khotib Asy-Syarbiniyy. Mughni Al-Muhtaj Ila Ma’rifati Ma’aniyy Alfaadhiyy Al-Minhaajj.         Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah. Beirut – Lebanon. Cet ke-1. 1194. Jil ke-1 hal 449. 

[2] Syekh Ibnu Hajar Al-Haitamiyy. Minhajul Qawim. Dar Al-Ilmi. Surabaya – Indonesia. Hal 61.

[3] Syekh Imam Bukhari. Shohih Bukhari. Dar Thauq An-Najah. Cet ke-1. 2000. Jil 1. Hal 1

Berita Terbaru

Tingkatan Mutu Mahasiswa di Bidang Protokol, Laboratorium Fasya Adakan Pelatihan Keprotokolan dan Public Speaking
11 Nov 2024By syariah
Komitmen Bentuk Mahasiswa Bermartabat : Pushaga Gelar Rekrutmen Anggota Angkatan Pertama tahun 2024
10 Nov 2024By syariah
Tingkatkan Mutu Mahasiswa dibidang Falak : Laboratorium Fasya UIN Khas Jember adakah Pelatihan Praktis Pengukuran Arah Kiblat
06 Nov 2024By syariah

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru
;