RECRUITMENT OF SOBAT INTELIJEN, LRDC TARGETKAN PRESTASI DI BIDANG RISET DAN DEBAT HUKUM
Media Center – Di bulan Januari 2022, delegasi Law Research and Debate Community (LRDC) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember, berhasil meraih juara 2 dalam ajang Debate Competition Law Fair VII Se-Tapal Kuda di Universitas Muhammadiyah Jember. Demi meningkatkan kompetensi dan prestasi bagi mahasiswa Fakultas Syariah, LRDC kembali menggelar Recruitment of Sobat Intelijen untuk periode 2022-2023. Bertempat di Laboratorium Peradilan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember yang dilaksanakan pada Sabtu, (16/4). Adapun tema yang diangkat yaitu, “Practicing Your Research Skill and Debate with LRDC”.
Turut hadir dalam pembukaan acara tersebut, Moh. Abd. Rauf, S.H., Nur Aji Pratama, S.H (Pembina LRDC), dan demisioner serta para calon anggota baru dan tamu undangan.
Restu Singgih sebagai ketua panitia dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama menyukseskan acara, khususnya kepada para panitia dan ia berharap agar acara ini berjalan lancar baik secara online atau offline (hybrid).
“Terima kasih kepada seluruh panitia serta peserta yang hadir baik secara online maupun offline. Saya berharap acara ini berjalan dengan lancar dan baik,” tutur Restu.
Endang Agoestian, Presiden LRDC juga mengatakan dalam sambutannya, acara ini adalah awal langkah untuk membangkitkan semangat belajar mahasiswa, khususnya yang tergabung dalam keanggotaan LRDC.
“Semoga LRDC dapat menjadi wadah bagi temen-temen untuk mengembangkan pola pikir yang kritis, responsif dan dapat memberikan problem solving dalam menghadapi isu-isu kontemporer. Selamat menjadi anggota LRDC. Semangatnya dijaga agar kita bisa meraih prestasi dalam riset hukum maupun debat hukum,“ ujar Endang.
Perwakilan Pembina LRDC Fakultas Syariah, Ahmad Zainullah turut memberikan semangat kepada para anggota LRDC. Bahwasanya LRDC lahir sebagai upaya dalam meningkatkan mutu yang ada di Fakultas Syariah. Kemampuan riset dan debat hukum sangat dibutuhkan untuk bisa bersaing secara kompetitif baik nasional terlebih skala internasional.
“Saya harap tidak hanya 25 anggota baru ini muncul di awal namun juga hingga akhir. Berikutnya, saya juga berharap teman-teman di depan saya ini dapat berjuang secara kompetitif untuk bisa lebih baik di tingkat nasional atau internasional, setelah meraih juara 2 di tingkat regional,” ujar Zain yang juga sebagai mantan Presiden LRDC Fakultas Syariah.
Moh. Abd. Rauf, S.H, yang juga sebagai Pembina LRDC ikut memberikan dukungan dan pesan-pesan kepada anggota baru. Dia mengatakan bahwa dalam mengikuti sebuah komunitas harus memiliki tujuan. Agar setelah resmi menjadi anggota dapat berpartisipasi secara penuh dan tidak setengah-setengah. Karena sebagai anggota aktif tentu akan mendapat tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
“Mengikuti suatu organisasi itu dilematis. Entah kita terjun langsung, setengah-setengah, atau tidak sama sekali. Mengikuti suatu organisasi bila hanya dengan mendaftar tentu sangatlah gampang, namun tidak ketika kita ingin dianggap sebagai anggota aktif,” ujar Rauf yang juga sebagai Editor di Rechtenstudent Journal Fakultas Syariah.
Selanjutnya, Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M. Fil. I., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program Recruitment of Sobat Intelijen di komunitas LRDC.
“Pertama, saya apresiasi dengan apa yang LRDC lakukan dalam Recruitment of Sobat Intelijen kali ini. Kedua, fokus saja kepada apa yang menjadi kompetensi di LRDC, seperti bidang penelitian. Jangan mengambil bidang lain yang di luar LRDC atau LRDC mengadakan bidang yang tidak sesuai dengan kompetensinya,” pungkas Prof. Harisudin yang juga Guru Besar UIN KHAS Jember tersebut.
Tidak hanya itu, Prof Harisudin juga memberikan saran kepada LRDC untuk lebih semangat dalam mengasah kemampuan dan banyak belajar dari orang-orang yang telah menang.
“Tidak pernah berhenti latihan-latihan, belajar-belajar-belajar. Karena debat itu soal jam terbang, semakin bagus dan sering maka potensi untuk menang semakin besar. Akan tetapi tidak cukup itu saja, kita perlu belajar pada orang-orang yang menang dan kita praktikkan di dalam komunitas ini,” tegasnya.
Reporter: Ali Akbar Masyayih
Editor: Arinal Haq