TERUS BEPRESTASI, KINI GILIRAN UTM KUNJUNGI LKBHI UIN KHAS JEMBER
Media Center - Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Islam (LKBHI) UIN KHAS Jember sebelumnya telah berhasil dinobatkan sebagai salah satu Organisasi Bantuan Hukum (OBH) terbaik di tahun 2021 di Jawa Timur oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham RI).
Karenanya, sejumlah Perguruan Tinggi berbondong-bondong untuk studi banding ke LKBHI UIN KHAS Jember. Salah satunya, Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang berkunjung ke Fakultas Syariah UIN KHAS Jember pada Rabu, (18/10/2023).
Dari pihak Fakultas Syariah hadir Prof. Dr. H. M. Noor Harisudin, S.Ag., S.H., M.Fil.I., CLA, Wakil Dekan III, Dr. Martoyo, S.H.I., M.H., Kabag Tata Usaha, Hesti Widyo Palupi, S.E. M.M., Ketua KAFSYA, Zainal Abidin, S.H.I., M.H., Direktur LKBHI UIN KHAS Jember, Moh. Ali Syaifuddin Zuhri, S.E.I., M.M., dan Sekretaris LKBHI UIN KHAS Jember, Rina Suryanti, S.H.I., M.Sy.
Sedangkan dari pihak Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dihadiri oleh Kaprodi Hukum Bisnis Islam Fakultas Keislaman, Muttaqin Choiri, M.H.I., dan Direktur Pusat Studi Konsultasi dan Bantuan Hukum Syariah Universitas Trunojoyo Madura.
Acara yang bertempat di Ruang Rapat Dekan Fakultas Syariah tersebut, Prof Haris menjelaskan, LKBHI UIN KHAS Jember telah berhasil bertahan dan berkembang secara mandiri, bahkan mampu menyerap alumni yang tersebar di berbagai institusi, seperti di Pengadilan Agama se-Tapal Kuda.
“Di antara beragam kegiatan yang dilaksanakan oleh LKBHI, termasuk di dalamnya adalah program pengabdian masyarakat, penyuluhan hukum, serta Bantuan Pendampingan Hukum Nasional yang dikelola oleh kerja sama antara Fakultas Syariah UIN KHAS Jember dan Kementerian Hukum dan HAM RI,” ujar Prof Haris yang juga Ketua PP APHTN-HAN.
Tidak hanya itu, lanjut Prof Haris, LKBHI juga telah menyiapkan 100 advokat dalam setiap program Pendidikan Profesi Advokat (PPA) di Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, di mana para advokat tersebut merupakan sejumlah para alumni dari Fakultas Syariah.
Prof Haris pun berharap agar kunjungan Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tidak hanya sebatas pada studi banding, tetapi juga fokus dalam pendirian LKBH atau OBH di UTM nantinya.
“Saya berharap Fakultas Keislaman UTM Madura dapat segera meresmikan Lembaga Konsultasi Hukum Islam (LKBHI) atau Organisasi Bantuan Hukum di sana,” tutur Prof Haris yang juga Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN Se-Indonesia.
Di samping itu, Direktur LKBHI, Ali Zuhri mengatakan, sejak berdiri hingga sekarang, LKBHI memiliki jaringan yang cukup luas di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Se-Tapal Kuda. Hingga akhirnya bisa memberdayakan sejumlah alumni Fakultas Syariah untuk menjadi praktisi profesional.
“Dengan modal semangat dari Fakultas Syariah UIN KHAS Jember untuk memberdayakan para alumni. Harapannya LKBHI UIN KHAS Jember dapat berbagi ilmu dengan yang lain, khususnya dengan UTM Madura,” tutur Ali yang juga sebagai Dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Di sisi lain, Kaprodi Hukum Bisnis Syariah Fakultas Keislaman UTM, Muttaqin Choiri, berharap agar mendapatkan masukan dan saran yang terbaik dari Fakultas Syariah UIN KHAS Jember untuk pendirian OBH di UTM Madura.
“Kami harap di sini mendapatkan banyak masukan dan ilmu dari Fakultas Syariah dan LKBHI. Sebagaimana kita tahu bahwasanya LKBHI UIN KHAS Jember telah memiliki banyak program, seperti BPHN Mengasuh. Saya harap nanti di UTM Madura dapat mengadakan acara seperti itu demi menunjang pengetahuan hukum di sana,” ujar Muttaqin.
Acara studi banding ditutup dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama dengan segenap pimpinan dari kedua fakultas masing-masing.
Reporter : Akhmal Duta Bagaskara
Editor : M. Irwan Zamroni Ali
